Kamis, 01 Desember 2022

SANTRI BARU, Kebahagiaan itu harus diperjuangkan, karena hidup tidak selalu sejalan dengan apa yang kita inginkan

 

(Photo: Dokumen Pribadi)

        Masih terngiang dengan jelas, betapa beratnya saat pertama melepas jagoanku (Si Sulung) untuk menuntut ilmu di pondok pesantren. Sempat pula pindah dari pondok satu ke pondok yang lain dengan alasan tidak krasan (kurang nyaman). Waktu itu kami sempat mengajak Si  Sulung untuk keliling ke beberapa pondok pesantren agar dia dapat menentukan sendiri pilihannya.

 Setelah mantap dengan pilihannya, mulailah jagoanku belajar mandiri untuk  menuntut ilmu di pondok. Setelah empat puluh hari berjalan, tibalah saatnya kami (keluarga) diperbolehkan menengok untuk mengetahui keadaannya sekaligus melepas rasa kangen. Sebagai seorang ayah, kala itu, ketika kami menengok ke pondok untuk pertama kalinya saya tidak bisa berkata-kata. Saya hanya berusaha untuk menyembunyikan mataku yang terus berkaca-kaca agar tak terbaca sama mereka. Lain dengan ibunya (istiku) yang dengan sabar terus mendengarkan keluhan dan aduan Si Sulung hingga dia puas menumpahkan perasaannya. Setelah Si Sulung selesai meluapkan semua yang ada dalam pikirannya, dengan raut wajah penuh kesabaran istriku tersenyum sambil berkata perlahan “kebahagiaan itu harus diperjuangkan, dan semua itu pasti ada resikonya termasuk ketidaknyamanan”

Beruntung saya punya pendamping hidup yang paham akan tugas orangtua untuk membahagiakan anak bukan hanya di dunia, tapi juga nanti di akhirat. Tugas orang tua adalah menguatkan, bukan malah mengiyakan keluhan dan aduan dari anaknya, apalagi mengkomplain yang tidak pada tempatnya. Biarkan anak belajar hidup dengan tantangannya serta biarkan mereka belajar menghadapi kenyataan hidupnya.

Sebagai orang tua kita berkewajiban memberikan pengertian kepada anak, bahwa hidup tidak selalu sejalan dengan apa yang kita inginkan. Dengan demikian, secara tidak langsung kita selaku orang tua telah memberikan pelajaran hidup bahwa kebahagiaan itu memang harus diperjuangkan. (Ma’ruf S Marmah)

Rabu, 30 November 2022

Bukti Fisik Dokumen Instrumen Penilaian Kinerja Kepala Sekolah (PKKS)

(Photo: Dokumen Pribadi)

Dokumen instrumen Penilaian Kinerja Kepala Sekolah (PKKS) adalah merupakan bukti otentik dari kualitas kinerja Kepala Sekolah. Dokumen tersebut sebagai bentuk informasi penting tentang kinerja  kepala sekolah dalam melaksanakan tugasnya sebagai manager sekaligus leader di sekolah.


Apakah Penilian Kinerja Kepala Sekolah itu?

Penilaian Kinerja Kepala Sekolah (PKKS) adalah agenda  rutin tahunan di satuan pendidikan yang bertujuan untuk menilai Kinerja Kepala Sekolah. Kepala Sekolah sebagai leader di satuan pendidikan mempunyai tanggung jawab melaksanakan tupoksinya secara terukur, akuntabel dan profesional. Maka secara berkala kepala sekolah dinilai setiap akhir tahun melalui Penilaian KinerjaKepala Sekolah (PKKS).


Siapa yang melakukan Penilaian Kinerja Kepala Sekolah?

Pihak yang berwenang untuk melakukan penilaian terhadap seorang kepala sekolah adalah pengawas sekolah. Pengawas sekolah akan menggali informasi dari pihak-pihak terkait yang meliputi guru, tenaga kependidikan, komite sekolah dan mitra kerja lainnya. Melalui unsur-unsur terkait tersebut, pengawas sekolah selaku penilai akan dapat memperoleh  gambaran dan mengetahui tentang perilaku dan kinerja kepala sekolah yang dinilai.


Bukti fisik (dokumen) otentik Kualitas Kinerja Kepala Sekolah Tahun 2022

Dalam pelaksanaan PKKS, pengawas sekolah akan menyiapkan instrumen Penilaian Kinerja Kepala Sekolah (PKKS) yang memuat indikator bukti fisik otentik kualitas kinerja kepala sekolah. Oleh karena itu, sebagai kepala sekolah sudah seharusnya mempersiapkan diri tentang dokumen yang dibutuhkan/akan dinilai dalam Penilaian Kinerja Kepala Sekolah (PKKS)


Apa saja unsur yang dinilai?

A. Manajerial

  1. Memimpin sekolah atau madrasah dalam rangka untuk pendayagunaan sumber daya sekolah/ madrasah secara optimal.
  2. Mengelola perubahan dan pengembangan sekolah/madrasah  menuju organisasi pembelajar yang efektif.
  3. Menciptakan budaya dan iklim sekolah/madrasah yang kondusif dan inovatif bagi pembelajaran peserta didik
  4. Mengelola guru dan staf dalam rangka pendayagunaan sumber daya manusia (SDM) secara optimal.
  5. Mengelola peserta didik dalam rangka penerimaan siswa atau peserta didik baru, penempatan dan pengembangan kapasitas peserta didik.
  6. Mengelola pengembangan kurikulum dan kegiatan pembelajaran sesuai dengan arah dan tujuan pendidikan nasional.
  7. Mengelola sumber daya sekolah/madrasah  sesuai dengan prinsip pengelolaan yang efektif, efisien dan akuntabel.
  8. Memanfaatkan kemajuan teknologi informasi bagi peningkatan pembelajaran dan manajemen sekolah atau madrasah  

B. Supervisi

  1. Merencanakan suatu program supervisi akademik dalam rangka peningkatan profesionalisme guru.
  2. Melaksanakan supervisi akademik terhadap guru atau pendidik dengan menggunakan pendekatan dan teknik supervisi yang tepat.
  3. Menindaklanjuti hasil supervisi akademik dalam rangka peningkatan profesionalisme pendidik atau guru. 


Dokumen (bukti fisik) apa yang harus disiapkan?

Beberapa Dokumen Otentik (bukti fisik) yang perlu disiapkan adalah sebagai berikut:

  1. RKJM
  2. RKT/RKAS 
  3. 8 SNP
  4. Instrumen evaluasi program / EDS
  5. Visi dan misi sekolah
  6. Dokumen yang memuat strategi pembelajaran
  7. Dokumen rencana evaluasi
  8. Program pengembangan sekolah
  9. Dokumen tindakan kepala sekolah sebagai contoh bagi guru
  10. Dokumen peningkatan KKM/KKTP
  11. Target hasil ulangan
  12. Hasil UN dan target keunggulan non akademik peserta didik
  13. Data kunjungan perpustakaan, peminjaman buku 
  14. Dokumen penyelenggaran kegiatan kompetisi 
  15. Dokumen pembinaan guru
  16. Data dukungan kepala sekolah dalam pembinaan guru
  17. Notulen rapat
  18. Dokumen pendampingan keprofesionalan guru secara berkelanjutan
  19. Dokumen PPDB
  20. Dokumen program pengembangan kurikulum
  21. Dokumen IHT
  22. Dokumen Workshop
  23. KKG/ MGMP
  24. Dokumen KTSP/KOSP
  25. Silabus, RPP/Modul Ajar
  26. Modul Perencanaan P-5
  27. Kalender pendidikan tingkat sekolah
  28. Surat keputusan pembagian tugas mengajar
  29. Peraturan akademik
  30. Jadwal pelajaran dalam rangka memenuhi standar isi, proses, penilaian, SKL
  31.  Pengembangan karakter
  32. Evaluasi keterlaksanaan dan ketercapaian target penerapan KTSP/KOSP
  33. Bukti pelaksanaan kerja sama guru pada tingkat satuan pendidikan,
  34. Bukti kerjasama antar satuan pendidikan
  35.  Bukti penggunaan metode hasil pelatihan paling akhir
  36. Data kegiatan kolaborasi dan kompetisi peserta didik tingkat sekolah
  37. Dokumen administasi dan pengelolaan surat masuk, surat keluar, pengagendaan, ekspedisi, serta kearsipan 
  38. Dokumen administrasi sarana prasana
  39. Dokumen administrasi kepegawaian: data pegawai, data kehadiran, pembinaan, PAK, usulan naik pangkat, data kenaikan gaji, data cuti
  40. Dokumen data PKG dan DP3/SKP, pembinaan dan pengembangan
  41. Dokumen administrasi keuangan
  42.  Dokumen administrasi yang lengkap, meliputi klaper, buku induk siswa atau peserta didik, absen peserta didik, buku mutasi, leger, rapot, data nilai UN/UAS, dan data pribadi peserta didik yang terbarukan secara berkelanjutan.
  43. Dokumen tentang data perpustakaan meliputi: penugasan pengelola, tata tertib perpustakaan, koleksi buku pelajaran, referensi, laporan pengadan buku, pencatatan dan pengkodean buku, data sirkulasi, data kehadiran pengunjung, dan laporan tahunan
  44. Dokumen tata tertib penggunaan laboratorium,
  45. Dokumen rumusan masalah: Kepala Sekolah  memeroleh dari proses pemantauan perencanaan, pelaksanaan, dan penilaian pembelajaran.
  46. Dokumen  rumusan tujuan supervisi yang dilengkapi dengan target pencapaian yang terukur.
  47. Instrumen target indikator pecapaian tujuan sekolah, sesuai atau relevan dengan target pemenuhan isi, proses, dan penilaian, serta SKL sekolah dan SKL mata pelajaran.
  48. Data hasil pertemuan awal, meliputi; masalah, tujuan, fokus utama supervisi, dan instrumen yang disepakati
  49. Catatan hasil observasi pembelajaran
  50. Catatan pelaksanaan kegiatan
  51. Data tindak lanjut pelaksanaan supervisi penilaian
  52. Bukti analisis butir soal
  53. Kegiatan remedial dan pengayaan.
  54. Dokumen lainnya sesuai dengan indikator penilaian kinerja kepala sekolah.

Demikian Informasi penting terkait dokumen yang harus disiapkan dalam rangka pelaksanaan Penilaian Kinerja Kepala Sekolah (PKKS) Tahun 2022. Semoga bermanfaat (Ma’ruf S. Marmah)

Kamis, 21 Juli 2022

PERANGKAT ADMINISTRASI IMPLEMENTASI KURIKULUM MERDEKA JENJANG SD

 



Dalam rangka implementasi Kurikulum Merdeka, berikut ini kami posting beberapa link yang dapat diakses oleh Bapak/Ibu guru guna mempermudah menyiapkan perangkat pembelajaran yang dibutuhkan. 

1. Perangkat Administrasi Kurikulum Merdeka

https://s.id/IKM_SD


2. Prota dan Prosem Kurikulum Merdeka

https://s.id/ProtaProsem_IKM


3. Jadwal Pelajaran Kurikulum Merdeka

https://s.id/Jadwal_IKMSD


4. Capaian Pembelajaran (CP) Kurikulum Merdeka (K.13> KI, KD)

https://bit.ly/CP_Rev2022


5. Alur Tujuan Pembelajaran (ATP) Kurikulum Merdeka (K.13>Silabus)

https://s.id/ATPIKM_SD


6. Modul Ajar (MA) Kurikulum Merdeka (K.13>RPP)

https://s.id/modulajarIKM_SD


7. Buku Teks Kurikulum Merdeka (K.13>Buku Guru & BukuSiswa)

https://s.id/BUKU_IKM


Selamat beraktifitas, semoga bermanfaat... terima kasih.

Minggu, 10 Juli 2022

DENGAN SILATURAHMI... DUA, TIGA MISI TERLAMPAUI

 
Dalam pelajaran Bahasa Indonesia kita sangat familiar dengan peribahasa yang mengatakan "Sekali merengkuh dayung, dua tiga pulau terlampaui" Dalam peribahasa Cina ada juga peribahasa yang padanannya mirip dengan peribahasa tersebut. Dalam Peribahasa Cina disebutkan “一箭双雕 (Yījiànshuāngdiāo)” yang artinya “menembak dua elang dengan satu anak panah” 

Di  momen hari raya qurban 1443 H tahun ini, kami punya satu agenda yang dengan agenda tersebut kami berharap dua misi dapat terlampaui. Agenda tersebut adalah berkunjung (silaturahmi) ke pondok pesantren. Menurut wejangan dari para alim, silaturahmi memiliki banyak hikmah dan manfaat. Manfaat tersebut di antaranya adalah dapat mempererat tali persaudaraan, melapangkan rezeki bahkan sampai dapat memperpanjang usia.

Dengan niat silaturahmi ke pondok pesantren untuk menengok jagoanku yang nomer dua, akhirnya... kami pun berkesempatan untuk berbagi dengan para santri dengan menitipkan hewan qurban ke pondok pesantren tersebut. Sungguh nikmat rasanya bisa berbagi, semoga ini bukan untuk yang terakhir kali.... (Makruf S Marmah)
 

Sabtu, 25 Juni 2022

Sepenggal Kisah Dari Kelas Media Guru Jogja

 

(Photo: Dok Pribadi)

IMPIAN "JAMES BOND" MENERBITKAN BUKU

Ibarat kolam, penulis adalah air dan penerbit adalah ikannya. Untuk menerbitkan sebuah buku dibutuhkan penulis yang melahirkan karya dan penerbit yang mempublikasikan karyanya. Awal tahun 2017, media guru gencar menularkan virus menulis bagi para guru lewat program Satu Guru Satu Buku (SAGUSABU).

Berbekal dari mengikuti kelas menulis media guru Jogja, kami pun berangkat ke Jakarta dengan satu misi launching buku satu guru satu buku dalam acara “Gebyar Literasi” bersama  ratusan guru penulis dari seluruh Indonesia.    

Dengan dukungan kemudahan komunikasi melalui medsos, kami pun bersepakat untuk berangkat bersama-sama menuju acara Gebyar Literasi di Jakarta. Jumat, tanggal 19 Mei 2017 pukul 20.00 WIB, kami dari alumni kelas media guru Jogja  yang berasal dari berbagai daerah sudah siap berkumpul di stasiun Tugu Jogjakarta.

Ada hal menarik dari peserta Gebyar Literasi yang dihelat pada tangggal 20 dan 21 Mei 2017 di Jakarta tersebut. Mayoritas peserta gebyar literasi adalah perempuan. Dari kelas media guru Jogja pun, satu-satunya peserta laki-laki yang kebetulan berangkat bersama-sama hanya saya. Maka oleh Pak Mohamad Ihsan (CEO Media Guru) saya diparabi (dijuluki) seperti “James Bond” yang dikelilingi wanita-wanita cantik.

Dengan menumpang kereta api Taksaka, kami pun berangkat dari stasiun Tugu menuju ke stasiun Senin. Pukul 07.00 WIB kami sudah menginjakkan kaki di kantor kemendikbud. Setelah semuanya mandi, sarapan dan memantaskan diri, bersegeralah kami menuju ke Gedung A Kemendikbud di mana akan dilangsungkan acara Gebyar Literasi.

Atmosfir di ruangan gedung A kemendikbud sontak berubah  begitu lagu "We are The Champions" berkumandang di ruangan tersebut. Betul-betul menjadi kenangan yang amat manis bagi setiap penulis yang bukunya dilaunching saat itu. Ibarat kuliah, itu adalah wisudanya para penulis.

Saat itu banyak penulis yang bahagianya tak terbendung karena buku yang dinanti sudah ada di genggaman. Namun, ada pula yang bahagianya harus tertunda karena bukunya belum muncul juga.

Sore harinya kami diajak mengikuti acara talk show peluncuran buku di Puri Indah Mall. Setelah acara selesai, kami pun bergegas menuju mobil pengantar untuk menuju LPMP  Jakarta sebagai tempat peristirahatan kami.

Mengawali hari, setelah sarapan pagi, bus penjemput pun sudah siaga di halaman penginapan untuk mengantarkan kami ke gedung kemendikbud lagi.  Suasana pagi yang cerah ditambah dengan wajah-wajah sumringah para guru penulis membuat pemandangan semakin memesona. Apalagi diwarnai dengan ratusan cover buku ukuran jumbo yang dibawa oleh masing-masing peserta semakin menambah semaraknya suasana.

Saat ratusan peserta mulai dengan bangga memamerkan cover bukunya masing-masing, aku hanya bisa diam dan menyaksikan momen itu dengan suasana hati yang tidak karuan. Rasa bangga, haru, sedih, kecewa semua bercampur jadi satu. Bangga karena aku bisa berkumpul dengan guru-guru hebat, sedih dan kecewa sebab tidak dapat mengikuti semua rundown acara dengan sempurna karena terkendala dengan kondisi fisik yang seharusnya memang butuh istirahat total.

Saya menyadari, ternyata virus yang ditularkan oleh CEO Media Guru betul-betul bisa mengabaikan rasa sakitku sehingga mampu mengantarkan aku sampai di acara itu. Betapa tidak, untuk berjalan sejauh 100 meter saja minimal saya harus dua kali berhenti dengan menahan rasa sakit yang tak terperi. Akhirnya, aku pun harus pasrah dan menyerah tidak dapat mengikuti "car free day" menuju monas dengan pertimbangan masalah kesehatan.

Absen dalam acara "car free day", otomatis kesempatan untuk bisa memamerkan cover buku kebanggaanku dengan menyusuri jalan-jalan protokol ibukota menjadi sirna. Namun di balik  itu, ternyata Allah SWT memberikan kesempatan yang sangat berarti bagiku ketika saya tidak bisa ikut larut dalam euforia gebyar literasi di monas. Saat itu, tanpa ada rencana dan agenda yang tidak kami ketahui sebelumnya, kami diajak menuju ke ruang perpustakaan kemendikbud untuk mengikuti sarasehan tentang Gerakan Literasi Sekolah. Dalam forum tersebut, kami mendapatkan banyak informasi dan pengetahuan serta diberi kesempatan untuk turut berbagi pengalaman berkaitan dengan dunia literasi.

  Gebyar Literasi pun telah usai. Kami dari alumni kelas Media Guru Jogja berangkat menuju  bandara Sukarno Hatta untuk terbang kembali ke daerah masing-masing sesuai jadwal yang telah ditentukan. Kami pulang dengan menenteng banyak buku, namun sayang buku yang diharapkan yang merupakan hasil karya sendiri belum bisa dinikmati dengan berbagai alasan yang menyertai.

Selama perjalanan pulang dalam pesawat, kami pun telah bersepakat bahwa buku hasil karya alumni kelas Media Guru Jogja akan terus kita kawal sesuai dengan komitmen awal. Semoga impian untuk menerbitkan buku sendiri bukan hanya sekedar ilusi. Salam literasi ! (Makruf S Marmah)

Jumat, 24 Juni 2022

PUISI TENTANG PANDEMI COVID-19

 


Menyangkal Dahulu, Menangkal Kemudian

Karya Abu Firja

 

Siapa sangka hari ini aku harus berdiam diri

Menunggu rumah yang tiap hari tak pernah berpenghuni

Ditinggal kerja mencari nafkah demi keluarga

Namun sekarang harus di rumah dan tak bisa ke mana-mana

 

Siapa sangka wabah itu begitu menggila

Sampai dipatenkan jadi pandemi dunia

Korban berjatuhan di seantero negeri

Tanpa menunjukkan gejala yang mudah terdeteksi

 

Berlagak ahli tahu benar akan perilaku corona

Mereka menyangkal corona tak bakal menghantui negeri tercinta

Namun apa dikata... corona tetap menghujam semua lini

Dari sabang sampai merauke dilindasnya tiada henti

 

Semua aparat terpaksa turun tangan

Dari kepala negara hingga kepala desa

Jangan pernah anggap remeh makhluk kecil bernama virus

Kalau kita tak ingin dianggap sebagai bangsa tak tau diurus

 

                                                                        Magelang, 31 Maret 2020

Kamis, 23 Juni 2022

PUISI "Mencintaimu Dalam Diam" taken from "Pelangi Seribu Warna" Penerbit Elmatera

 
(Photo: Dok Pribadi)
MENCINTAIMU DALAM DIAM
Karya Abu Firja
 

Mencintaimu dalam diam
Sungguh  menyakitkan

Memperhatikanmu  dalam diam
Hanya itu yang dapat kulakukan
 
Mencintaimu dalam diam
Rinduku semakin tak tertahankan
 
Izinkan rinduku selalu bersamamu
Meski kau tak pernah merindukanku
 
Mencintaimu dalam diam
Rinduku semakin menikam
 
Merindukanmu tempatku pulang
Dalam larut dan heningnya malam
 
Izinkan aku mencintaimu dalam diam
Agar wajah manismu selalu bersamaku dalam khayalan

 

Grand Artos Magelang, 23 Desember 2015

Rabu, 22 Juni 2022

TIPS MENGCOPY DAN MERUBAH NAMA SHEET

        Pada saat kita bekerja dengan Exel dan kita ingin membuat tabel yang sama persis bentuk dan ukurannya, caranya adalah bukan dengan menyeleksi atau memblok tabel tersebut kemudian di-copy paste ke sheet kosong atau ke bagian bawah tabel yang dicopy. Cara seperti itu akan menghasilkan bentuk dan ukuran tabel yang berbeda, bahkan mungkin data dan angka bisa berubah.

        Mengcopy atau menduplikat tabel biasanya dilakukan jika kita menginginkan bentuk tabelnya sama walau datanya sedikit berbeda. Misalnya saja dalam membuat laporan keuangan bualanan, mingguan atau harian. Dengan menduplikat sheet atau lembar kerjanya maka pekerjaan akan lebih cepat, karena yang kita edit hanya datanya tanpa mengubah bentuk dan ukuran tabel.

 

A. Cara mengcopy atau menduplikat sheet ke sheet lainnya pada workbook yang sama adalah sebagai berikut:

>Cara cepat mengcopy sheet

ü  Tekan dan tahan tombol CTRL pada keyboard kemudian drag dengan mouse sheet yang akan dicopy

>Cara normal mengkopy sheet

v  Klik kanan pada sheet yang akan dicopy

 


v  Pada kotak dialog yang muncul klik pilih dan klik pada Move or Copy...

v  Muncul lagi jendela dialog  Move or Copy

 


v  Beri tanda ceklis pada kotak kecil di samping kiri Create a copy

v  Pada bagian Before Sheet, silakan pilih mau ditempatkan sebelum sheet yang mana hasil copy sheet tersebut

v  Klik tombol OK

 

>Cara Mengcopy Sheet ke File Workbook Baru

v  Klik kanan pada sheet yang akan dicopy

v  Pada kotak dialog yang muncul klik pilih dan klik pada Move or Copy...

v  Muncul lagi jendela dialog  Move or Copy

v  Beri tanda ceklis pada kotak kecil di samping kiri Create a copy

v  Pada bagian Move selcted sheets To book: Klik tanda panah ke bawah yang ada di samping kotak teks area nama file

v  Silakan anda pilih, jika mau dicopy ke file baru, pilih (new book), jika mau di-copy ke file lain, pilih nama file yang dituju

v  Klik tombol OK

 

B. Cara Merubah Nama Sheet

Dalam sebuah file workbook Excel terdiri dari banyak Sheet. Jumlah sheet dalam sebuah workbook bisa mencapai 255 sheet (lembar kerja), namun jumlah ini sangat tergantung pada memory yang tersedia di komputer yang kita gunakan. Secara default setiap sheet diberi nama Sheet1, Sheet2, Sheet3, dan seterusnya.

Pada Excel 2016 dan 2013 jumlah sheet defaultnya yang ditampilkan hanya satu, dan pada Excel 2010 dan versi sebelumnya jumlah sheet yang ditampilkan tiga sheet. Cara untuk menambah sheet baru pada workbook dengan cara klik ikon + yang ada di sebelah kanan sheet tersebut.

Jika anda memiliki banyak sheet dalam sebuah file workbook, untuk memudahkan pencarian file data sheet sebaiknya ganti nama sheet tersebut sesuai dengan isi data yang ada di dalamnya. Misalnya saja nama file workbooknya Laporan BOS_SDN Beseran_2022, maka nama sheetnya bisa diganti sesuai dengan kebutuhan, misalnya saja Sheet1 diganti menjadi Januari, Sheet2 menjadi Februari, Sheet3 menjadi Maret dan seterusnya.

Langkah-Langkah Mengganti nama sheet lembar kerja adalah sebagai berikut:

v  Klik kanan pada sheet yang akan diganti namanya

v  Pada kotak dialog yang muncul, klik pada Rename

v  Atau double klik pada sheet yang mau diganti namanya

v  Setelah nama Sheet terblok, ketikan nama sheet yang diinginkan

v  Tekan tombol enter

 


 

Selasa, 21 Juni 2022

Puisi "KIDUNG CINTA"

KIDUNG CINTA
Karya Abu Firja *) 

Cinta tumbuh kapan saja
Tumbuh dan bersemi tak kenal masa
Kadang kemarau tumbuh subur
Kala hujan jatuh tersungkur

Cinta hinggap di mana ia mau
Tak peduli berapa usiamu
Jangan pernah kau menghindar
Apalagi menerimanya tanpa sadar

Cinta itu bak energi listrik
Menyulap yang tidur menjadi bangkit
Jangan abai dengan listrik
Agar tak hadir sebagai pemantik

Cinta itu sangat halus
Tembus sekat di mana air tak dapat lewat
Cinta itu brutal.. kasar
Bahkan tega membunuh di luar nalar

Lembah Sumbing, 06.03.2019

*) Abu Firja adalah seorang pendidik sekaligus penggiat Komunitas Dwija Arga. Pria yang mulai tertarik dengan dunia sastra sejak masih duduk di bangku sekolah ini adalah pribadi yang suka sharing dan belajar, terutama belajar tentang makna kehidupan. Dua belas buku antologi puisi yang telah terbit adalah bukti kecintaannya pada dunia sastra.

Senin, 20 Juni 2022

OPERATOR SEKOLAH... DATAKU DI PUNDAKMU... !

(Photo: Dok Pribadi)

             Data Pokok Pendidikan (dapodik) adalah program pendataan yang digalang oleh pemerintah, dalam hal ini Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemdikbudristek) yang sudah dimulai sejak tahun 2012. Tiga entitas data dijaring melalui sistem dapodik, yaitu data siswa (peserta didik), data pendidik dan tenaga kependidikan (PTK), dan data satuan pendidikan (sekolah). Penjaringan tersebut dilakukan secara online melalui Aplikasi Dapodik.

Secara teknis, penjaringan data tersebut dimulai dari kepala sekolah dengan mengumpulkan instrumen pendataan terkait sekolah, guru dan siswa,. Kemudian data tersebut diserahkan kepada operator sekolah yang ditugaskan untuk menginput dan mengunggah data ke sistem dapodik. Dengan demikian kelengkapan dan keakuratan data yang dikirim ke pusat melalui sistem dapodik merupakan tanggung jawab kepala sekolah

Data di dapodik menjadi sumber (acuan) dalam pelaksanaan kegiatan dan pengambilan keputusan atau kebijakan dalam dunia pendidikan. Data tersebut sebagai dasar perencanaan dalam pelaksanaan program yang bersifat transaksional dengan daerah maupun langsung dengan sekolah, seperti: penyaluran dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS), rehab, tunjangan guru, dan bantuan siswa.

Bagi guru yang telah memiliki sertifikat pendidik, tahapan penting sebelum yang bersangkutan dapat mencairkan tunjangan profesinya adalah harus terlebih dulu mengantongi SKTP (Surat Keputusan Tunjangan Profesi) sebagai syarat pencairan tunjangan tesrsebut.. Dan untuk mendapatkan SKTP data yg dikirim ke dapodik harus valid. Jadi kalau ada PTK yang belum/tidak terbit SKTP-nya berarti dapat dipastikan PTK yang bersangkutan belum update data di Aplikasi Pendataan Dapodik, atau ada kesalahan data yang belum sesuai atau tidak lengkap.

Menjadi operator sekolah memiliki peran dan tugas yang sangat strategis karena menyangkut pendataan tingkat sekolah yang bertujuan untuk memperoleh data secara langsung, cepat, akurat, valid, terupdate dan lengkap serta dapat dipertanggungjawabkan karena terkait dengan kelancaran segala jenis tunjangan dan bantuan untuk sekolah.

Operator juga manusia, terkadang ada operator sekolah yang bekerja asal-asalan. Entah karena keterpaksaan atau honor yang tidak sesuai dengan harapan, akhirnya dalam melakukan input data terkesan asal input tanpa mengindahkan validitas. Celakanya lagi, kepala sekolah/PTK yang bersangkutan tak pernah peduli dengan entitas data mereka. (Makruf S Marmah)

Minggu, 19 Juni 2022

My Trip My Adventure

(Photo: Dok Pribadi)
My Trip My Adventure
Belajar dari Negeri 1001 Larangan

Lain ladang lain belalang, lain lubuk lain ikannya. Mungkin itulah peribahasa pas yang dapat menggambarkan kesimpulan kami setelah berkunjung ke negara tetangga Singapura. Negara yang terkenal dengan sebutan "Negeri 1001 Larangan" tersebut luasnya tidak lebih besar dari Kota Padang di Sumatera Barat. Negara ini menerapkan banyak aturan yang harus dipatuhi, baik oleh wisatawan maupun penduduk pribumi.

Semua aturan/larangan tersebut dibuat demi kenyamanan bersama. Melewati perjalanan darat selama kurang lebih 5 jam dari Negeri Jiran Malaysia, akhirnya kami sampai di Singapura setelah melalui ketatnya pemeriksaan di kantor imigrasi. Sehari di Singapura, praktis kami tidak pernah menjumpai polisi di sepanjang perjalanan. Meskipun begitu, lalu lintas di sana tetap berjalan tertib dan lancar. Bahkan kami pun tak pernah mendengar bunyi klakson di jalan raya.

Menurut pemandu wisata kami, membunyikan klakson merupakan salah satu larangan di samping larangan lainnya seperti tidak boleh merokok di tempat umum, buang sampah di sembarang tempat serta membawa/makan permen karet.

Di Singapura, kami juga berkunjung ke Merlion, yaitu patung singa laut rancangan Fraser Brunner seorang ahli ikitiologi (ahli ikan) asal Inggris yang menjadi icon Singapura. Setiap wisatawan yang berkunjung ke Singapura, tentu tidak akan melewatkan momen untuk ber swafoto dengan latar Patung Merlion. (Makruf S Marmah)

ADAPTASI DENGAN APLIKASI

           Di era teknologi, tak dapat dipungkiri semua sektor butuh aplikasi, tak terkecuali sektor pendidikan. Dalam dunia perdagangan (ju...