Tahun
ajaran baru sudah mulai berjalan. Saat situasi dan kondisi masih dalam masa
pandemi Covid-19, maka pelaksanaan proses pembelajaran dilakukan secara daring.
Sudah beberapa bulan terakhir ini, banyak negara di berbagai belahan dunia direpotkan
dengan wabah penyakit yang disebabkan oleh virus bernama corona atau lebih
akrab dikenal dengan istilah Covid-19 (Corona Virus Diseases-19). Virus yang
awal mulanya berkembang di Wuhan Cina tersebut memiliki daya penularan yang
sangat pesat dan menyebar ke berbagai negara di seluruh dunia. Sehingga oleh
World Health Organization (WHO) wabah virus Covid-19 tersebut ditetapkan
sebagai pandemi dunia. Banyak sekali korban yang terpapar virus tersebut dan
akhirnya meninggal dunia, tak terkecuali di negeri kita tercinta Indonesia.
Pandemi
Covid-19 berdampak luas di setiap lini
kehidupan manusia. Salah satu dampak yang kita rasakan adalah di bidang
pendidikan. Sebelum Covid-19 mewabah, pembelajaran berlangsung melalui
interaksi tatap muka antara guru dan murid di tempat dan dalam waktu yang sama.
Sejak munculnya wabah pandemi semua berubah secara drastis. Pembelajaran tidak
boleh lagi dilaksanakan secara tatap muka untuk mencegah meluasnya penyebaran
virus Covid-19. Berdasarkan kebijakan dari pemerintah, mulai 16 Maret 2020
beberapa pemerintah daerah memutuskan untuk menerapkan sistem pembelajaran
jarak jauh dengan sistem daring (dalam jarigan) atau online.
Pembelajaran
jarak jauh atau lebih dikenal dengan istilah daring (dalam jaringan) memang
bukan hal yang baru, namun merupakan pengalaman baru bagi sebagian besar guru
dan murid di negeri ini yang mayoritas peserta didiknya berasal dari keluarga golongan
ekonomi menengah ke bawah. Sistem pembelajaran daring membutuhkan sarana dan
prasarana teknologi berupa komputer/laptop, handphone/tablet, jaringan
internet, pulsa/paket data yang semua itu tidak dimiliki oleh mayoritas
siswa/orang tua di seantero negeri ini. Selain itu, kemampuan IT para guru juga
menjadi kendala yang harus ada solusinya karena tidak semua guru kompeten di
bidang IT, meskipun pada hakekatnya guru harus mau dan mampu mengikuti
perkembangan zaman termasuk salah satunya adalah kemampuan di bidang IT. Maka
dengan kondisi seperti sekarang ini, guru yang tadinya alergi dengan dunia IT
harus mulai akrab dengan teknologi. Guru yang mulanya jarang menggunakan
aplikasi dalam menunjang pembelajaran, kini mau tidak mau harus mau dan mampu
menggunakan aplikasi tersebut. Selain sebagai sarana untuk menyampaikan materi aplikasi
tersebut juga berfungsi sebagai alat untuk evaluasi. Aplikasi tersebut antara
lain adalah Whatsapp, Zoom, Google Class Room, Google Form, Free Conference
Call (FCC), Open Broadcaster Software (OBS) dan masih banyak lagi aplikasi
lainnya.
Pada
dasarnya, guru maupun orang tua sangat berharap agar anak dapat memperoleh
layanan pendidikan yang terbaik. Namun, karena situasi yang tidak menentu
akibat Covid-19, membuat guru, murid, dan juga orang tua harus menghadapi masa
penyesuaian yang tidak mudah. Maka dari itu perlu ada tips bagi guru agar dalam
pelaksanaan pembelajaran daring dapat berjalan dengan lancar sekaligus
menyenangkan.
Ujung
tombak keberhasilan proses pembelajaran, dalam situasi dan kondisi bagaimana pun
ada di pundak para guru. Dalam situasi pandemi Covid-19 seperti sekarang ini
kreativitas dan inovasi para guru tengah diuji. Guru harus mau keluar dari zona
nyaman, sehingga guru dituntut untuk mampu beradaptasi dengan menemukan metode
pembelajaran terbaik untuk muridnya dan tidak lagi hanya terpaku pada metode
yang selama ini digunakan di sekolah.
Guru
juga harus menerapkan model pembelajaran yang lebih menarik, tidak hanya
sekadar memberi instruksi, namun juga tetap memikirkan pengalaman belajar yang
menyenangkan bagi anak. Selain itu pemberian tugas juga tidak boleh terlalu
banyak karena dapat membuat anak stress. Keadaan dan kemampuan anak juga harus
menjadi perhatian guru. Tidak semua murid memiliki
perangkat komputer/laptop/tablet/handphone serta jaringan internet yang
memadai. Dan yang lebih penting lagi agar orang tua dan anak punya gambaran
yang jelas dan pasti, maka guru perlu memberi penjelasan dengan membuatkan
panduan yang spesifik tentang teknis pelaksanaan pembelajaran daring tersebut.
https://membacauntukberubah.blogspot.com/2020/08/keluar-dari-zona-nyaman-kunci-sukses.html peserta lomba blog nomor 90
BalasHapusTerima kasih Omjay konfirmasinya
BalasHapus