Selasa, 30 September 2025

PENGHARGAAN GTK 2025 Telah Dibuka !

Penghargaan GTK 2025 adalah penghargaan yang diberikan kepada guru dan tenaga kependidikan di Indonesia sebagai bentuk apresiasi atas dedikasi, inovasi, dan kontribusi mereka dalam meningkatkan kualitas pendidikan.

Terdapat 2 kategori penghargaan, yaitu Anugerah GTK dan Apresiasi GTK yang pendaftarannya dibuka mulai 1 s.d. 14 Oktober 2025.

Unsur GTK: GTK di bawah binaan Kemendikdasmen yang meliputi:

  1. Guru TK, SD, SMP, SMA, SMK, dan SLB
  2. Pendidik nonformal (pamong belajar, tutor, atau pendidik PAUD)
  3. Kepala Satuan Pendidikan: Kepala Sekolah, Kepala SKB/PKBM dan Kepala Satuan PAUD/Pengelola PAUD
  4. Pengawas Sekolah dan Penilik
  5. Tenaga Kependidikan (tenaga administrasi sekolah, tenaga laboratorium sekolah, dan tenaga perpustakaan sekolah)

Unsur Tokoh Masyarakat

Tokoh Masyarakat merupakan individu selain GTK di bawah binaan Kementerian yang kiprahnya berdampak luas pada peningkatan kualitas pendidikan.

Yang berminat silakan unduh  paparan sosialisasinya pada tautan di bawah ini  untuk mempelajari alur pendaftaran dan persyaratannya

Unduh Paparan Penghargaan GTK 2025 di SINI


Senin, 29 September 2025

Pendampingan Satuan Pendidikan: Upaya Mengoptimalkan Program Prioritas Kemendikdasmen

 

Pengawas sekolah memiliki peran penting sebagai pendamping satuan pendidikan dalam menyukseskan Program Prioritas Kemendikdasmen, khususnya yang berkaitan dengan Gerakan 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat (7KAIH) dan Pembelajaran Mendalam. Melalui pendampingan ini, pengawas membantu sekolah menerapkan kebiasaan positif dan metode pembelajaran yang efektif dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan.

Dalam konteks Gerakan 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat (7KAIH), pengawas bertugas memotivasi dan mengarahkan Kepala Sekolah dan guru dalam mengintegrasikan kebiasaan seperti gemar membaca, berdoa, pola hidup bersih dan sehat, berolahraga, serta rasa cinta tanah air dalam keseharian siswa. Pendampingan ini bertujuan untuk membentuk karakter anak yang unggul dan berdaya saing.

Sementara itu, dalam pembelajaran mendalam, pengawas memastikan proses pembelajaran dijalankan secara aktif, kritis, dan kreatif dengan fokus pada pemahaman konsep yang mendalam, bukan sekadar hafalan. Pengawas membantu guru mengembangkan strategi pengajaran yang mendorong siswa berpikir analitis dan menerapkan pengetahuan dalam kehidupan nyata.

Dengan perannya sebagai fasilitator, motivator, dan pengontrol kualitas, pengawas sekolah menjadi kunci keberhasilan Program Prioritas Kemendikdasmen. Pendampingan yang berkelanjutan dari pengawas memastikan Gerakan 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat (7KAIH), dan pembelajaran mendalam dapat diterapkan secara konsisten, sehingga menciptakan generasi penerus yang cerdas, berkarakter, dan kompeten. (Makruf S Marmah)

Kamis, 25 September 2025

Supervisi Akademik: Strategi Meningkatkan Profesionalisme Guru dan Kualitas Pembelajaran di Satuan Pendidikan

Supervisi akademik adalah salah satu strategi penting dalam meningkatkan profesionalisme guru dan kualitas pembelajaran di satuan pendidikan. Fokus utama supervisi akademik adalah pada pengembangan kemampuan guru melalui umpan balik yang konstruktif dan bimbingan yang berkelanjutan. Dengan supervisi yang teratur, terencana, dan melibatkan partisipasi aktif guru dalam prosesnya, profesionalisme guru dapat terus dikembangkan sehingga berdampak positif pada kinerja pembelajaran di kelas.

Strategi supervisi akademik yang efektif mencakup beberapa aspek penting, yaitu: observasi langsung proses pembelajaran, kolaborasi antar guru dan pengawas, serta penerapan teknik supervisi seperti mentoring dan coaching. Penggunaan teknologi juga dapat meningkatkan efektivitas supervisi, misalnya melalui rekaman pengajaran sebagai bahan evaluasi. Selain itu, keterlibatan siswa dan orang tua dalam memberikan umpan balik terhadap proses pembelajaran juga menjadi bagian dari supervisi yang menyeluruh dan responsif terhadap kebutuhan pembelajaran.

Dampak dari implementasi supervisi akademik yang baik terlihat pada peningkatan motivasi dan kepercayaan diri guru, pemahaman yang lebih mendalam terhadap kurikulum, serta peningkatan kemampuan pengelolaan kelas dan pemberian umpan balik kepada siswa. Hal ini muaranya akan dapat meningkatkan kualitas pembelajaran secara keseluruhan dan memberikan hasil yang lebih baik bagi perkembangan akademik siswa. Oleh karena itu, peran aktif kepala sekolah dan komitmen semua pihak terkait sangat diperlukan untuk memastikan supervisi akademik terlaksana dengan fokus pada pengembangan profesionalisme guru dan peningkatan mutu satuan pendidikan. (Makruf S Marmah)

Sinergi SDN Sambak dan Lazis Jateng: Bekali Orang Tua Jadi ‘Pahlawan’ di Era Digital

KAJORAN – Bertepatan dengan momentum Hari Pahlawan, SDN Sambak menggelar kegiatan parenting dengan tema “ Cara Bijak Menggunakan Gadget untu...