Minggu, 12 Oktober 2025

"TAMU WAJIB DAHAR"

 

(Photo Dok.Pribadi)

Ada yang unik sekaligus menggelitik di ruang tamu salah satu pondok pesantren di Magelang. Di antara untaian kaligrafi dan foto-foto ulama, tertempel selembar tulisan sederhana namun tegas di dinding: "TAMU WAJIB DAHAR". Dalam bahasa Jawa, dahar adalah istilah halus untuk makan. Jadi, setiap tamu yang datang, diwajibkan untuk makan.

Bagi banyak orang yang akrab dengan budaya pesantren, menghormati tamu dengan suguhan makanan adalah hal yang lumrah. Namun, menjadikannya sebuah "kewajiban" tertulis adalah sebuah anomali yang sarat makna. Ini bukan sekadar aturan, melainkan sebuah proklamasi tulus tentang cara memuliakan tamu.

Aturan ini sejatinya adalah solusi cerdas untuk mematahkan "rasa sungkan" atau pekewuh, sebuah sifat yang mendarah daging dalam budaya Jawa. Seringkali, saat tamu disuguhi makanan, mereka akan menolak dengan halus, meski perut sebenarnya keroncongan. Mereka khawatir merepotkan tuan rumah. Nah, dengan adanya tulisan ini, sang Kyai seolah berkata, "Jangan khawatir, Anda tidak merepotkan. Justru, dengan makan di sini, Anda telah menyenangkan hati kami." Beban sungkan itu seketika terangkat dari pundak para tamu.

Lebih dalam lagi, "kewajiban" makan ini adalah simbol penyaluran berkah. Di lingkungan pesantren, makanan yang disajikan dari ndalem (kediaman Kyai) diyakini membawa keberkahan. Dengan "mewajibkan" tamu untuk makan, sang Kyai memastikan setiap orang yang datang tidak hanya pulang membawa pencerahan ilmu atau nasihat, tetapi juga membawa pulang berkah yang melekat pada setiap butir nasi dan tegukan air.

Pada akhirnya, tulisan "TAMU WAJIB DAHAR" adalah pelajaran tentang ketulusan yang melampaui basa-basi. Di dunia yang serba formal dan sering kali penuh kepura-puraan, aturan sederhana ini mengajarkan kepada kita tentang esensi silaturahmi yang sebenarnya, yaitu berbagi, menerima, dan menyatu dalam kehangatan tanpa sekat. Sebuah "paksaan" yang dilandasi oleh rasa cinta, dan bukan kuasa. (Makruf S Marmah)

"TAMU WAJIB DAHAR"

  (Photo Dok.Pribadi) Ada yang unik sekaligus menggelitik di ruang tamu salah satu pondok pesantren di Magelang. Di antara untaian kaligrafi...