Kepala SDN Sambak, Salamah, S.Pd. dalam sambutannya menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan wujud kepedulian bersama untuk membentengi generasi muda. "Kegiatan parenting ini bisa terlaksana berkat sinergi dan kolaborasi antara pihak sekolah dengan Lazis Jateng. Kami memandang kegiatan ini sangat penting di era digital seperti sekarang ini," ujarnya.
Beliau juga menyoroti isu krusial penggunaan gawai (HP/gadget) oleh anak-anak. Menurutnya, kunci utama pengendalian dampak negatif teknologi ada pada orang tua. "Anak adalah peniru ulung. Jika kita ingin anak tidak salah dalam menggunakan HP, maka kita sebagai orang tua harus memberi contoh yang baik terlebih dahulu," tegasnya.
Pesan senada disampaikan oleh Koordinator Wilayah (Korwil) Disdikbud Kecamatan Kajoran, Makruf Sodikin, S.Pd., MM.Pd. Ia memberikan apresiasi yang sangat luar biasa atas inisiatif SDN Sambak dan Lazis Jateng. Menurutnya, di zaman serba teknologi, peran orang tua dalam pengawasan/pemantauan menjadi sangat vital. "Gawai (HP) itu ibarat pisau bermata dua. Jika salah dalam pemanfaatannya, ia akan menjadi bumerang bagi penggunanya," kata Makruf.
Sementara itu, ketua komite sekolah,, As’ad Toha dalam sambutannya menyampaikan bahwa, kegiatan ini memiliki makna ganda. Selain sebagai ajang pembekalan ilmu, acara ini juga menjadi momentum silaturahmi yang tertunda bagi seluruh wali murid dan guru.
"Sedianya, kegiatan parenting ini akan kami laksanakan di awal tahun ajaran baru. Namun, karena berbenturan dengan berbagai agenda perayaan HUT RI, maka baru bisa terlaksana hari ini," jelas Ketua Komite.
Ia menambahkan, pemilihan tanggal 10 November juga disengaja untuk mengambil semangat Hari Pahlawan. "Kami rasa ini momentum yang pas. Sekaligus memperingati Hari Pahlawan dan menjadi ajang silaturahmi bagi seluruh wali murid, terutama bagi wali murid kelas 1 yang baru saja bergabung menjadi keluarga besar SD Negeri Sambak" tuturnya. (Makruf S Marmah)
