Perkembangan teknologi informasi yang berlangsung secara
simultan akhir-akhir ini telah mampu merubah perilaku sosial masyarakat di
berbagai lini. Budaya berkirim surat melalui kantor pos, kini sudah tergusur
dengan hadirnya email. Bahkan mengirim berita penting secara cepat melalui telegram
yang dulu menjadi andalan, sekarang sudah tidak ada lagi peminatnya karena
sudah tergantikan dengan adanya WA/SMS.
Penggunaan media sosial (medsos) yang berkembang belakangan
ini, secara langsung maupun tidak langsung mampu menumbuhkan minat baca dan
tulis di kalangan masyarakat, khususnya bagi para penggunanya. Minat baca dan
tulis di kalangan pengguna medsos tersebut akan dapat berkembang ke arah yang
positif apabila terdapat ruang dan iklim yang mendukung ke arah tersebut.
Di era teknologi informasi seperti sekarang ini, untuk dapat
mengembangkan keterampilan literasi, maka kita harus mau dan mampu untuk menumbuhkan tradisi gemar membaca dan menulis. Membaca di sini tidak terbatas hanya membaca referensi yang berupa
teks/wacana saja, namun yang tidak kalah pentingnya kita juga harus mau dan
mampu untuk
membaca situasi/keadaan,
sehingga kita akan mampu untuk mengikuti perkembangan zaman.
Bagi para pengguna medsos (facebook, twitter, instragram,
you tube, tik tok,) dan media sosial lainnya, secara tidak langsung mereka sudah
meningkatkan kemampuuan literasinya dalam hal baca tulis.
Selain dapat dijadikan sebagai sarana untuk melatih keterampilan
berbahasa, media sosial juga dapat dijadikan sebagai wahana guna miningkatkan
kemampuan sastra para penggunanya. Hal tersebut dapat dibuktikan dengan sering
digelarnya lomba atau sayembara menulis puisi, cerpen, dan novel melalui medsos.
Perkembangan teknologi informasi tak mungkin bisa
dipungkiri, maka dalam peemanfaatannya kita harus mampu memilah dan memilih sehingga
penggunaan teknologi tersebut dapat berdampak positif dan membawa kemaslahatan
bagi sesama. (Ma’ruf S Marmah)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar